Abqory Raffi Maulana Terkena Musibah Apa?

Masuk usia satu tahun bayi Abqory Raffi Maulana sedang aktif-aktifnya bermain sampai suatu hari pada Juni 2016 musibah datang. Ia perlahan kehilangan nafsu makannya dan kemudian jatuh lemas.

Awalnya orang tua mengira Raffi sakit karena terkena infeksi jamur di mulut akibat sisa-sisa menyusu yang tak bersih. Namun kemudian ketika di bawa ke rumah sakit, sang ibu, Margina Rahayu (33), menyadari ada keganjilan pada Raffi yang tubuhnya kaku tanpa ekspresi.

"Matanya melotot aja dia, melotot nggak ada respons. Sama dokter dikasih sinar cahaya terus matanya dicolok juga diem aja," kata Margina yang akrab disapa Gina kepada detikHealth ketika ditemui di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta (8/11/2017).

Belakangan diketahui bahwa saat itu sebetulnya Raffi alami kejang, hanya saja reaksi tidak muncul pada seluruh tubuh. Mengetahui hal tersebut dokter melakukan pemeriksaan dengan CT scan serta melihat bahwa ada pembengkakan dan penumpukan cairan pada otak Raffi.

Penyebabnya diketahui adalah infeksi bakteri tuberkulosis (TB) yang telah sampai ke otak. Hari-hari yang berlalu dari saat pertama Raffi dirawat sampai akhirnya muncul diagnosa menyebabkan kerusakan yang terjadi sudah cukup parah.

Sang ayah, Hassan Maulana (33) bercerita bahwa dokter bahkan sempat berkata padanya bahwa sisa otak Raffi yang masih sehat 'tinggal sedikit'. Oleh karena itu meski infeksi bakterinya perlahan bisa diobati dengan antibiotik dan kondisi sudah membaik, Raffi hingga kini minim reaksi akibat sebagian besar fungsi otaknya hilang.

Bila dibangunkan atau dipanggil, hanya suara erangan tak jelas yang diberikan oleh Raffi. Raffi juga harus memakai selang permanen seumur hidup yang dipasang di kepala terhubung langsung dengan perut. Tujuannya agar cairan otak tak lagi menumpuk akibat tubuh tak bisa mengatur produksi.

"Ini kondisi maksimal sadarnya dia seperti ini. Perjalanan emang panjang, umur dia sekarang satu tahun enam bulan dan kita mulai dari nol lagi. Kita harus kejar lagi satu tahun enam bulan," ungkap Hassan.

"Dapat angin segar dari dokter rehab. Katanya karena Raffi pernah normal, dia bisa sembuh caranya diterapi. Jadi bagaimana sisa otaknya ini dilatih bisa menggunakan fungsi-fungsi yang rusak," pungkasnya.

Keluarga Raffi sendiri merupakan pengguna Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Seluruh terapi pengobatan ditanggung kecuali penggantian selang berkala yang menempel di tubuh Raffi.

dr Muhammad Rhadian Arief, SpBS dari RS Medistra Jakarta beberapa waktu lalu menjelaskan ketika sampai di otak, ada dua acara kuman TB merusak otak. Pertama, infeksi kuman TB bisa menimbulkan peradangan otak (meningitis). Sama seperti pada jari yang terjepit, peradangan bisa menimbulkan bengkak karena jaringan di jari tersebut ada yang rusak. Hal itu pula yang terjadi pada jaringan otak ketika terjadi infeksi kuman TB.

Cara kedua, ketika kuman TB berkumpul di satu titik di otak, maka akan timbul seperti bisul berisi nanah yang sejatinya merupakan kumpulan sel darah putih yang melawan kuman dan mati. Ketika nanah terlalu banyak, maka otak akan terdesak.

0 Response to "Abqory Raffi Maulana Terkena Musibah Apa?"

Posting Komentar