Mengapa Anak Sering Curhat Dimedia Sosial?

Seiring perkembangan zaman, terlihat sekali kebiasaan remaja saat ini. Kebanyakan dari mereka sering curhat dengan menceritakan kejadian sehari-harinya atau apa pun yang dirasakannya di media sosial.

Namun, apakah ini baik untuk perkembangan anak dan remaja?

"Curhat di media sosial merupakan salah satu bentuk mencari perhatian," kata Nana Gerhana, MPsi, psikolog, kepada Kompas.com dalam pesan singkatnya, Jumat (5/8/2016).

Dia juga menjelaskan bahwa anak-anak yang sering curhat di media sosial ini sering menceritakan kehidupannya di media sosial.

Menurut dia, kemungkinan penyebabnya adalah anak-anak tersebut merasa kesepian, kurang kasih sayang dari seorang figur penting, dan juga kurang perhatian.

Pada dasarnya, seperti yang diungkapkan Nana, media sosial ini sebaiknya digunakan anak remaja akhir atau remaja menuju usia dewasa, setidaknya berada pada usia 17 tahun ke atas.

"Alasannya sangat simple,anak dan remaja memiliki lingkungan sosial nyata yang harus mereka explore," ujarnya.

Seperti halnya di sekolah, anak dan remaja harus bertemu dengan teman seusianya, kakak dan adik kelas, guru, dan bahkan komunitas di luar sekolah melalui berbagai kegiatan keagamaan, hobi, dan lainnya.

Kemudian, Nana juga menekankan bahwa eksplorasi di dunia nyata tentu lebih bermanfaat untuk anak-anak dan remaja daripada dunia maya.

Ketika anak-anak aktif di dunia nyata, mereka akan memiliki teman dekat untuk bercerita, bertukar pikiran, dan saling mendukung.

Maka dari itu, selamatkan anak-anak tersebut agar mereka mau berinteraksi dengan dunia nyata yang ada di lingkungan sekitar mereka.

0 Response to "Mengapa Anak Sering Curhat Dimedia Sosial?"

Posting Komentar