Fadli Sadama alias Fernando alias Said

Markas Besar Polri menduga, aksi pelaku terorisme Fadli Sadama alias Fernando alias Said (28) yang tertangkap di Malaysia, Oktober lalu, berkaitan dengan Pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba'asyir. "Kalau kita lihat itu tentunya terkaitlah, berkaitan langsung atau tidak, kita lihat nanti," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Iskandar Hasan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/12/2010).

Dikatakan Iskandar, Fadli terkait dengan Ba'asyir karena sama-sama diduga terlibat dalam mendanai pelatihan terorisme di Aceh. Fadli diduga ikut merencanakan aksi perampokan Bank CIMB Niaga bersama Toni Togar yang hasil rampokannya untuk dana teroris Aceh. Sementara Ba'asyir diduga mengumpulkan dana dari sejumlah donatur untuk pelatihan di Aceh juga.

"Perampokan CIMB itu kan enam orang, tiga meninggal, tiga orang lainnya itu kan yang terlibat pelatihan di Aceh, ya kan. Lalu, perampokan CIMB ikut dirancang Toni dan Fadli, itu kan terkait," kata Iskandar.

Namun, Iskandar belum dapat memastikan apakah Fadli juga termasuk ke dalam kelompok JAT. Pihak kepolisian, lanjut Fadli, masih menyelidiki keterkaitan tersebut serta keberadaan dua buah senjata revolver yang dibawa Fadli. "Nanti kita kembangkan, kita pegang dia dulu dengan bukti yang ada. Sebagian sisa uangnya masih ada. Itu kita kembangkan lagi, senjata juga, karena senjata itu dari tangan ke tangan, kita kembangkan lagi siapa yang pegang berikutnya," papar Iskandar. Demikian catatan online Blogger Indonesia tentang Fadli Sadama alias Fernando alias Said.

0 Response to "Fadli Sadama alias Fernando alias Said"

Posting Komentar