Partai Demokrat membantah tudingan

Partai Demokrat membantah tudingan jika SBY tidak berani mendepak Partai Golkar dan PKS dari koalisi.

Menurut Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustofa, mendepak salah satu partai dari koalisi bukan soal berani atau tidak berani tapi juga mempertimbangkan kemaslahatan.

"Soal siapa yang akan keluar dan dikeluarkan dari setgab tentu harus dipertimbangkan secara matang dan mendalam karena berbagai pertimbangkan untuk kemaslahatan itu jadi bukan masalah berani atau tidak berani," kata Saan saat diskusi publik di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (6/3/2011).

Saan menambahkan, sampai saat ini Presiden SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat baru memanggil empat partai untuk membahas kisruh Sekretaris Gabungan. Keempat partai tersebut yakni PAN, PKB, PPP dan Demokrat.

Sementara itu, dua partai lainnya yang disebut-sebut sering menentang kebijakan Setgab yakni PKS dan Golkar direncanakan akan bertemu dengan SBY dalam waktu dekat.

Saan mengungkapkan pertemuan SBY dengan dua partai tersisa bukan sengaja dipisahkan, semuanya lebih karena waktu petinggi partai yang tidak cocok.

"Baru empat partai yang diajak bicara. dalam waktu yang tidak lama pasti dua partai akan diajak bicara oleh pak SBY," paparnya.

Kader Partai Demokrat sudah menyampaikan kepada SBY agar mendepak salah satu partai yang pemikirannya sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita terbentuknya Setgab, tidak konsisten dan mengganggu Setgab.

Namun, bisa saja tak satupun dari partai koalisi yang didepak jika dalam pertemuan ditemukan kesepakatan baru.

"Saya tidak tahu, dari partai (Demokrat) belum menyebut nama," tandasnya. Demikian catatan online Blogger Indonesia tentang Partai Demokrat membantah tudingan.

0 Response to "Partai Demokrat membantah tudingan"

Posting Komentar